'Cinta pada pandangan pertama'. Membaca istilah tadi, mungkin akan menimbulkan beberapa pertanyaan dalam diri kita. "Benarkah cinta pada pandangan pertama nyata adanya?" Atau, "Bukankah hal ini hanya terjadi di dongeng anak-anak?"
Menurut penelitian, ternyata fenomena cinta yang satu ini nyata dan terbukti ada, walau tidak banyak orang yang pernah mengalaminya. Sebuah survei mengungkapkan bahwa 51 persen perempuan dan 41 persen pria tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama, sedangkan sisanya mengaku pernah mengalaminya sendiri.
Kebanyakan dari mereka mengungkapkan bahwa love at first sight tidak masuk logika. Menurut mereka, tidak mungkin seseorang bisa jatuh cinta pada orang lain begitu saja tanpa mengenalnya lebih dulu.
Parapeneliti mengungkapkan hal sebaliknya. Menurut mereka, cinta sangat bertolak belakang dengan logika. Walaupun tidak ditemukan mekanisme yang tepat, namun ketertarikan secara fisik mampu membuat seorang jatuh cinta pada pandangan pertama. Hal inilah yang kerap dialami pria.
Survei terbaru mengungkapkan bahwa 41% pria dan 29% wanita pernah mengalami keajaiban cinta pada pandangan pertama. Penelitian ini dilakukan terhadap 5000 lajang berusia 21-70 tahun.
Menurut seorang antropolog biologi Dr Helen Fisher, pria bukan hanya lebih mungkin untuk jatuh cinta pada pandangan pertama. Dibandingkan wanita, pria cenderung lebih cepat jatuh cinta.
Sistem cintaromantis pada pria cenderung lebih cepat karena mereka adalah mahluk visual. Yang berarti, melihat daya tarik wanita dari fisik mereka. Sedangkan wanita merupakan ‘penjaga telur’ sehingga cenderung berhati-hati ketika mengaktifkan sistem ini.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more